John Broadus Watson (1879-1958) adalah psikolog yang bertanggung jawab atas eksperimen Little Albert. Watson dikenal karena penemuannya sebuah teori bernama Behaviorisme. Eksperimen dibalik penemuan teori ini sangat menyayat hati. Watson menggunakan subjek seorang bayi dibawah usia 1 tahun bernama asli Douglas Merrite. Akibat eksperimen gila yang dilakukan Watson, Dorlas Merrite menderita gangguan kepribadian dan fobia. Anak malang ini kemudian meninggal di usianya yang ke 7 tahun.
Little Albert (julukan untuk Douglas Merrite) merupakan anak yang dititipkan di tempat penitipan anak rumah sakit John Hopkins. Ibu bayi ini bekerja, sehingga terpaksa menitipkan sang anak di tempat itu.
Tahapan pertama eksperimen adalah mengenalkan Little Albert pada beberapa objek seperti bulu, mainan berbulu, topeng, kertas yang terbakar, kelinci dan tikus. Awalnya sang bayi menyukainya dan tersenyum saat melihat benda-benda ini. Eksperimen selanjutnya, bayi disimpan di sebuah ruang kosong berisi matras. Kemudian seekor tikus putih dibawa masuk. Tanpa terlihat takut, sang bayi tertawa dan bermain bersama objek.
Sang bayi mengalami trauma dan sayangnya Watson tidak pernah sekalipun berusaha untuk menyembuhkan Little Albert. Setelah eksperimennya selesai, Watson meninggalkan Little Albert begitu saja dengan luka psikisnya. Banyak yang setuju bahwa eksperimen ini sangat kejam. Bagaimana menurut Ucers?
Sumber: Psychologized.org
HALAMAN SELANJUTNYA:
loading...
loading...